Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf menyarankan pada penonton konser Lady GaGa nantinya bisa meniru hal-hal positif dari sang diva, dan meninggalkan tampilan negatif yang selama ini dipertontonkan dalam konsernya di berbagai negara.
"Kalau mau meniru, tiru bagaimana dia menjadi penyanyi handal, pencipta lagu hebat, dancer berkelas dan pemain drama yang layak dikagumi. Jangan ditiru bagaimana dia berpakaian," katanya.
Slamet berharap panitia konser di Jakarta bisa mengarahkan Lady GaGa agar penampilannya di panggung disesuaikan dengan kultur di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim.
"Saya sangat yakin Lady GaGa tidak akan kehilangan kehebatannya kalau mau tampil anggun. Atau kalau mau memakai pakaian adat Indonesia, pasti akan semakin dikagumi," kata Slamet.
Slamet menilai tidak perlu ada penolakan, terlebih mengharamkan, terhadap diva pop Lady GaGa yang akan menggelar konsernya di Jakarta, Juni mendatang. Masyarakat sudah sangat dewasa yang bisa memilih antara benar dan salah.
"Yang menonton pastinya juga orang-orang yang bisa berpikir dewasa, mana yang baik dan buruk pastinya bisa dibedakan," katanya.
Sebelumnya, Ketua MUI KH Cholil Ridwan menyatakan, menonton konser Lady GaGa haram. Namun mengharamkan ini tidak mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat karena 40 ribu lembar tiket yang disediakan sudah ludes terjual.
"Haram hukumnya. Tiket yang sudah dibeli segera dikembalikan. Dia (Lady GaGa) bisa merusak moral umat Islam karena mengumbar aurat," ujar KH Kholil Ridwan saat dihubungi wartawan, Minggu (18/3/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar