Flash Vortex

Mini Map

free counters

Jumat, 23 Maret 2012

Kampanye Damai Israel-Iran di Facebook

Di tengah ketakutan akan serangan Israel terhadap Iran, pasangan dari Israel ini membuat sebuah kampanye damai yang menjadi populer di Facebook.


Pasangan asal Israel tersebut, desainer grafis Ronnie Edri dan Michal Tamir, memutuskan hari Sabtu untuk "memotong ketegangan dan ketakutan akan kemungkinan terjadinya perang Israel-Iran, dan langsung berkomunikasi dengan warga Iran." Adalah majalah online +972 dan Dimi Reider yang pertama melaporkan soal kampanye ini.

Pasangan itu kemudian mengunggah poster-poster Facebook menampilkan wajah mereka yang tersenyum--warga Israel awam dengan anak-anak mereka--menyatakan cinta mereka pada orang-orang Iran dan meyakinkan semua orang bahwa Israel tidak akan mengebom Iran. "Orang-orang Iran, kami tidak akan pernah menyerang negara Anda, kami mencintai Anda," tertulis di poster tersebut.

"Saya bukan wakil resmi negara saya," kata Edri di halaman Facebooknya. Kepada harian Haaretz, dia menjelaskan bahwa dia adalah seorang ayah dan guru. Ia melanjutkan, "Kami mencintai Anda. Kami tidak ingin membahayakan Anda. Sebaliknya, kami ingin nongkrong bareng dan berbicara soal olahraga."

Kampanye damai "Israeli hearts Iran" kini dibalas oleh "Iranians love Israel" yang mengajukan kampanye serupa di Facebook. ""Kami mencintai Anda, orang-orang Israel! Orang-orang Iran tidak ingin perang dengan negara mana pun," kata poster tersebut di halaman Facebook.

Poster balasan dari Iran.
Meski permusuhan antara dua negara tersebut terus meruncing, Edri dan Tamir mendapat ratusan pesan rahasia dari orang-orang Iran yang menyatakan bahwa mereka tersentuh akan kampanye tersebut. Israel dan Iran awalnya adalah sekutu sampai pada 1979, saat revolusi Islam menjatuhkan Syah Iran. Iran bahkan masih memiliki populasi etnis Yahudi yang besar. 

"Saat kita dikelilingi pembicaraan soal ancaman dan perang, kita sangat takut sampai menarik diri," kata Edri kepada Haaretz. "Jadi saya pikir, kenapa tidak mencoba berbicara ke sisi yang berlawanan, melewati para jenderal-jenderal militer, dan melihat apakah orang-orang Iran benar membenci saya?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar