Flash Vortex

Mini Map

free counters

Minggu, 11 Maret 2012

Astrid: Penikmat Musik di Indonesia Sekarang Lebih Pintar


Penikmat musik Tanah Air terpukau ketika pertama kali mendengar suara Astrid di lagu “Ratu Cahaya” yang menjadi soundtrack film “Tusuk Jelangkung” pada 2003. Penyanyi bernama lengkap Astrid Sartiasari ini kemudian dikenal sebagai Bjork-nya Indonesia karena suaranya yang mengingatkan kita pada suara penyanyi asal Eslandia tersebut.

Istri dari Arlan Jumarwan Djoewarsa ini telah berhasil merebut hati penikmat musik pop di Indonesia lewat tiga album, “Astrid” (2005), “Jadikan Aku yang Kedua” (2007), dan “Lihat Aku Sekarang” (2010). Semua itu di luar lagu-lagu soundtrack film yang dia usung. 

Lama tidak menelurkan karya, wanita kelahiran 27 Januari 1982 ini menggebrak dengan merilis single terbaru berjudul “Mendua”. Di tengah kesibukannya, Astrid menyempatkan diri ke kantor Yahoo! Indonesia pada Senin (5/3) siang. Kepada Yahoo! OMG!, dia menceritakan perubahan yang terjadi di dunia musik Tanah Air.

“Mendua” ini setelah berapa lama enggak mengeluarkan single?
Aku kan terakhir mengeluarkan album pada 2010. Singel “Tentang Rasa” dari album “Lihat Aku Sekarang”. Sebenarnya sih sampai single ketiga di album itu ya.

Ini tentang apa sih lagunya?
Tentang cewek yang diduakan sama cowoknya. Jadi dia sangat tidak mengharapkan diduakan. Begitu tahu, dia sakit hati banget. “Kok tega ya, kan aku sudah sepenuh hati.”

Persiapan album baru?
Sekarang sih lagi mengumpulkan materi. Sudah ada yang diaransemen. Baru satu persen.

Ada musisi yang bikin kamu gugup saat menyanyi di depan dia?
Sebenarnya sih aku penggemar berat Chrisye. Tapi belum sempat kolaborasi juga sama dia. Tapi sudah sempat bawakan lagu dia untuk soundtrack film “Badai Pasti Berlalu”.

Ada rencana kolaborasi?
Sebenarnya akan ada kejutan. Kolaborasi dengan musisi luar.

Bocoran dong. Musisi luar mana? Berarti lagunya dalam bahasa Inggris dong?
Lagunya dalam bahasa Indonesia. Hmmm, penyanyi Korea. Jadi dia akan menyanyi bahasa Korea, aku akan nyanyi bahasa Indonesia.

Apa pendapat Astrid tentang penyanyi yang lipsync?
Sebenarnya enggak apa-apa. Biasanya sih penyanyi itu melakukan lipsync untuk promo. Apalagi kalau baru saja meluncurkan lagu baru yang orang-orang belum tahu. Dan penyanyi ini ingin menunjukkan musik aslinya seperti apa. Tapi ya jangan terus-terusan lipsync. Aku kan penyanyi. Tapi ya kalau penyanyi terus-terusan lipsync, perlu dipertanyakan juga.

Apakah ada perubahan dari warna musik kamu berubah di “Mendua” ini?
Kalau dilihat dari “Tentang Rasa”, di lagu ini aku ingin lebih menunjukkan lagi kalau aku itu memang penyanyi pop yang beraliran balada. Tapi untuk keseluruhan albumnya nanti, ingin lebih dewasa daripada sebelumnya.

Kamu mau ke Malaysia ya?
Jadi sebenarnya aku ke Malaysia ini agak mundur sih. Aku ke sana bukan untuk promo single baru, tapi justru ingin promo album “Lihat Aku Sekarang”. Kebetulan memang baru dirilis albumnya di sana, dan jadi soundtrack sinetron di sana. Jadi lagu “Tentang Rasa” sedang populer di Malaysia.

Motto hidup Astrid?
Enjoy your life!

Bisa sebutin sisi buruk dari kamu?
Hahaha. Banyak. Aku itu moody. Tidak ada angin, tidak ada apa-apa, terkadang aku bisa menyebalkan. Tapi gampang sekali berubah jadi baik lagi.

Adakah perubahan dalam industri musik di Indonesia sejak awal kamu berkecimpung di sini?
Banyak sekali perubahan. Tapi sebenarnya kalau dibilang mati, tidak sama sekali. Kita sedang berkembang. Oh Melayu sedang populer, atau boyband dan girlband sedang marak. Yang jelas, penikmat musik di Indonesia sekarang lebih pintar memilih jenis musik, lebih kritis, dan mereka merindukan acara musik yang serius, seperti contohnya “Harmoni”. Ternyata acara musik seperti itu banyak sekali yang menonton.

Suara kamu itu memang seperti ini ya?
Itu memang proses ya. Akhirnya menemukan cara menyanyi aku. Dulu kan aku penyanyi kafe. Aku pernah bawakan Alanis, Cranberies, akhirnya sampai Bjork. Dari situ aku menemukan karakter suara seperti ini.

Ada proyek apalagi selain album?
Lagi ingin bikin lagu. Kebetulan suami aku penyanyi dan pencipta lagu juga. Aku belajar banyak dari dia sih. Ingin produksi lagu yang ke depannya tidak hanya untuk dinyanyikan aku sendiri, mungkin pihak lain tertarik juga untuk membawakannya. Aku juga ingin bikin proyek yang di luar dari Astrid sekarang dengan genre musik yang berbeda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar