Flash Vortex

Mini Map

free counters

Selasa, 13 Maret 2012

Musisi Seharusnya lebih Dekat dengan Penggemarnya




Apakah para musisi sekarang ini sudah cukup berusaha untuk dekat dengan para penggemarnya?


Terry Hall, vokalis utama grup band beraliran ska, The Specials, berpikir mereka tidak cukup berusaha.

"Seluruh industri musik sedang mengalami penurunan, internet menjatuhkan pamor perusahaan rekaman, dan hubungan antara musisi dan penggemarnya ikut terpengaruhi. Berkomunikasi dengan penggemar secara langsung adalah yang kami (para musisi) harus lakukan. Harusnya kita tidak hanya fokus kepada iTunes dan bagaimana menjual rekaman," kata musisi berusia 52 tahun tersebut.



"Kami adalah band yang dibentuk pada era saat dunia musik sedang depresi pada tahun 70an. Kami menggunakan musik kami untuk membahas masalah-masalah yang terjadi dan juga menyentuh para penggemar kami," kata Hall dalam wawancara dengan Yahoo! Singapura sebelum The Specials akan tampil di Timbre Rock & Roots Festival pada hari Jumat 30 Maret.

Band penghuni puncak tangga lagu dan penuh inspirasi tersebut memiliki penggemar berat di mana-mana yang sangat memuja mereka karena kepiawaian mereka menulis lagu yang menyentuh isu sensitif seperti rasisme dan kekerasan di jalanan, dan membubuhkan nama mereka di indsutri musik pada tahun 70 dan awal 80an.

Setelah sempat bubar pada tahun 1984, band tersebut bergabung kembali pada tahun 2008 dan langsung mengadakan tur perayaan 30 tahun band tersebut pada tahun berikutnya.

"Kita masing-masing sibuk dengan hal sendiri-sendiri pada 25 tahun berpisah, tetapi kami menyadari sekitar lima tahun lalu bahwa kami merasa kehilangan satu sama lain dan kami memiliki hubungan yang sangat dekat," jelas Hall tentang bergabungnya kembali band tersebut setelah lebih dari 20 tahun berpisah.

Dengan festival Rock & Roots menandai penampilan pertama The Specials di Singapura, Hall mengakui bahwa satu-satunya kunjungan yang pernah ia lakukan ke Asia Tenggara adalah ketika liburan ke Malaysia.

Tetapi, dia menambahkan bahwa bandnya sangat menantikan untuk mencicipi perbedaan budaya di festival tersebut dan berbagi panggung dengan band-band lokal dari Indonesia dan Filipina.

Membantah kabar bahwa pesan politik sosial di dalam lagu mereka yang diciptakan tiga dekade lalu tampaknya sudah tidak relevan sekarang, Hall berkata bahwa, ironisnya, "beberapa masalah dari tahun 70an masih ada saat ini, jadi pastinya, banyak penonton muda yang akan menyaksikan kami dan menikmati lagu kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar